Ada yang masih ingat dengan Organisasi Akatsuki Afkar yang nyanyikan Indonesia Raya saat 17 Agustus lalu? Ya, organisasi Akatsuki “wilayah” Indonesia ini memang bukan organisasi kriminal para shinobi penjahat kelas S seperti dalam Naruto. Tapi Organisasi Akatsuki Afkar justu kebalikannya aktif dalam kegiatan sosial dan agama. Namun sebuah fanpage asal Malaysia justru menganggap Akatsuki asal Lamongan ini sesat. Kok Bisa?!
Akatsuki Juga Manusia, Punya Rasa Punya Hati…
Beberapa bulan terakhir nama Organisasi Akatsuki Afkar memang cukup ramai diperbincangkan oleh para netizen. Ya, organisasi Akatsuki asal lamongan ini bukanlah organisasi kriminal level S seperti Akatsuki yang ada di Naruto. Seolah ingin mengembalikan fitrah Akatsuki yang awalnya ingin menghentikan peperangan dan menciptakan kedamaian. Organisasi Akatsuki Afkar pun aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan seperti yang selalu mereka update melalui fanpage facebook mereka.
Namun misi kebajikan dari Akatsuki asal Pondok Pondok Pesantren Baiturrohman, Labrukkidul, Sumbersuko, Lumajang ini sepertinya mulai menemui ganjalan. Layaknya dalam kisah Naruto dimana Akatsuki menemui musuh bahkan saat mereka masih memiliki visi yang baik, Akatsuki Lamongan ini pun mengalaminya. Sebuah fanpage asal negeri Jiran menganggap apa yang dilakukan oleh mereka ini termasuk kedalam kegiatan yang menyesatkan.
Hingga berita ini ditulis postingan di fanpage tersebut telah mendapatkan like sebanyak 1.616 dan telah dibagikan sebanyak 4.497 kali. Walaupun sepertinya masyarakat Malaysia sendiri tidak sedikit yang justru menghujat postingan tersebut dan menganggapnya sebagai sebuah fitnah. Tidak heran kalau banyak yang justru antipati terhadap postingan diatas. Sang admin halaman tersebut tidak menjelaskan apa dasar Akatsuki kebanggaan kita ini dianggap sesat.
Tidak hanya fanpage tersebut yang menganggap organisasi Akatsuki ini sesat. Beberapa netizen Indonesia juga menuliskan komentar yang kurang menyenangkan di halaman facebok Akatsuki Afkar terhadap kegiatan mereka ini. Meski demikian yang mendukung kegiatan Organisasi Akatsuki Afkar pun juga tidak kalah banyak.
Lagipula apa yang mereka lakukan rasanya tidak bertentangan dengan ajaran agama. Hanya masalah kostumnya saja. Kostum yang mereka kenakan pun masih sopan dan sepintas serupa dengan pakaian gamis yang biasa dipakai orang-orang ketika pergi pengajian atau kegiatan semacamnya.
Padahal rasanya aksi mereka ini hanyalah cara untuk menarik simpati para pemuda yang mulai enggan melakukan kegiatan keagaman. Dengan cara ini juga para anggota Akatsuki Afkar bisa menyalurkan hobi mereka dan tentu saja siapa tahu akan menarik anggota baru nantinya.
0 comments:
Post a Comment